Timnas bersatu kembali " One Nation, One Team"
Dualisme Timnas kita suda lama terjadi yang membuat kita selalu kalah
dan peringkat timnas kita merosok turun menerus tapi dengan dimulainya
hari ini timnas indonesia resmi bersatu untuk menyongsong timnas yang
jauh lebih baik yang dimaterikan pemain berbakat indonesia
Dualisme tim nasional Indonesia akhirnya berakhir setelah Badan Tim
Nasional (BTN) resmi mempersatukan pemain-pemain yang berkompetisi di
Indonesia Super League (ISL) dan Indonesian Premier League (IPL) ke
dalam timnas.
Dualisme timnas terjadi sejak 2011 ketika adanya konflik dan terpecahnya
kepengurusan dengan munculnya Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia
(KPSI). Atas konflik tersebut, pemain yang berkompetisi di ISL dilarang
oleh klub masing-masing ke dalam timnas, selama masih di bawah
yurisdiksi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Badan ini (BTN) dibentuk semata-semata dengan tujuan agar pesepak bola
Indonesia, khususnya timnas, dapat kita bina dan kembangkan dengan baik.
Tidak ada kepentingan lain, kecuali rasa kepedulian yang hadir dari
harapan jutaan masyarakat Indonesia," ungkap Ketua BTN Isran Noor saat
jumpa pers di Jakarta, Kamis (14/3/2013).
Isran mengaku saat ini BTN tidak memiliki kepentingan apa pun saat
menjalankan tugas tersebut. Politisi Partai Demokrat itu menegaskan, BTN
akan bekerja sesuai dengan aturan-aturan yang ada agar harapan publik
sepak bola Indonesia untuk meraih prestasi bisa diwujudkan.
"Struktur memang belum lengkap dibentuk karena saya belum membahasnya
dalam rapat kerja. Jadi, sekarang kepengurusannya sementara karena kita
akan menghadapi Arab Saudi (Pra-Piala Asia 2015). Setelah itu, baru kita
akan selesaikan masalah ini," kata Isran.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo, mengaku senang akhirnya
timnas kembali bersatu karena skuad Merah Putih dapat diisi putra-putra
terbaik bangsa. Ia juga berharap agar hal ini bisa terus dijaga dengan
baik oleh seluruh pengurus yang bertanggung jawab.
"Hari ini, Insya Allah akan tercatat dalam sejarah Republik Indonesia.
Sekarang, sembari menunggu Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, kita berusaha
menetapkan satu tagline, yaitu 'One Nation, One Team'. Semoga Tuhan akan
me-ridho-i langkah kita dan begitu juga dengan seluruh rakyat
Indonesia," tutur Menpora Roy.
Pemusatan latihan tim nasional Indonesia untuk laga Pra-Piala Asia
(PPA) Australia 2015 melawan Arab Saudi mendapatkan tambahan 17 pemain
yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL).
Dengan kehadiran pemain tambahan tersebut, kini sudah ada total 30
pemain dalam pelatnas. Pantauan Kompas.com, Kamis (14/3/2013), ke-17
pemain itu tidak semuanya langsung bergabung dalam latihan bersama
pelatih kepala timnas, Luis Manuel Blanco. Hanya enam di antaranya yang
mengikuti latihan, yakni M. Robby, Ferdinand Sinaga (Persisam), Abdul
Rahman, Tantan (Sriwijaya FC), Jajang Mulyana, dan Samsidar (Mitra
Kukar).
Sementara, ke-11 pemain lainnya hanya memperhatikan rekan-rekannya
berlatih dari pinggir lapangan, karena baru tiba Kamis sore ini. Ketujuh
pemain itu di antaranya, Ahmad Bustomi, Ponaryo Astaman, Zulham Zamrun,
Zulkifli Syukur, Patrich Wanggai, Ferinando Pahabol, Richardo
Salampessy, Emmanuel Wanggai, Boaz Solossa, Ruben Sanadi, dan Ian Louis
Kabes.
"Besok, kami baru ikut latihan, karena sore ini baru sampai di Jakarta,"
ujar Ponaryo saat ditemui wartawan di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
erikut 58 nama Calon Pemain Timnas, seperti yang dikutip dari metrotvnews :
Calon Kiper: Kurnia Meiga (Arema), Samsidar (Mitra Kukar), I Made
Wirawan (Persib), Jandia Eka Putra (Semen Padang), Endra Prasetya
(Persebaya), Deny Marcell (PSM).
Defender: Hamka Hamzah, Zulkifli Syukur (Mitra Kukar), Riccardo
Salampessy, Ruben Sanadi (Persipura), Victor Igbonefo, Hasim Kipuw
(Arema), M. Robby (Persisam), Supardi, Toni Sucipto (Persib), Novan
Setyo Sasongko, Syaifullah, Arif Nuansyah (Semen Padang), Suyatno (Pro
Duta), Nopendi (Persiba Bantul), Faturrahman (Barito Putera), Syahrizal
(Persija IPL), Diego Michiels, Raphael Maitimo.
Midfielder: Ahmad Bustomi, Arif Suyono, Zulham Zamrun (Mitra Kukar),
Emmanuel Wanggai, Ian Louis Kabes, Boaz Solossa (Persipura), Egi
Melgiansyah (Arema), Ferdinand Sinaga, Bayu Gatra (Persisam), M. Ridwan,
Firman Utina (Persib), Eka Ramdhani (Pelita Bandung Raya), Ponaryo
Astaman (Sriwijaya FC), Nur Iskandar (Semen Padang), Andik Vermansah
(Persebaya IPL), Faisal Amri (Pro Duta), Dedi Hartono (Dedi Hartono),
Stefano Lilipaly (Almera City), Oktovianus Maniani (Persipar), Anggi
(Persires Bali Devata), Toni Cussel.
Striker: Greg Nwokolo (Arema), Patrich Wanggai, Ferinando Pahabol
(Persipura), Tantan (Sriwijaya FC), Sergio van Dijk (Persib), Titus
Bonai (Semen Padang), Jajang Mulyana (Mitra Kukar), Irfan Bachdim
(Chonburi FC), Husin J. Rahaningmas (Persemalra Tual), Musafri
(Perseman), Mario Aibekop
Dengan begini ane harap timnas kita dapat bermain dengan baik dengan
materi pemain yang terbaik yang dimiliki timnas kita ane yakin timnas
kita bisa menang. ane juga mau share 11 pemain yang ane pengen ada
distarting line up kita .
Kurnia meiga
Raphael Victor igbonefo Ricardo salampessy Diego
Ahmad bustomi
Firman utina Stefano llilipaly
Tidak ada komentar:
Posting Komentar