Sabtu, 23 Agustus 2014

Timnas bersatu kembali " One Nation, One Team"


Dualisme Timnas kita suda lama terjadi yang membuat kita selalu kalah dan peringkat timnas kita merosok turun menerus tapi dengan dimulainya hari ini timnas indonesia resmi bersatu untuk menyongsong timnas yang jauh lebih baik yang dimaterikan pemain berbakat indonesia


Dualisme tim nasional Indonesia akhirnya berakhir setelah Badan Tim Nasional (BTN) resmi mempersatukan pemain-pemain yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) dan Indonesian Premier League (IPL) ke dalam timnas.

Dualisme timnas terjadi sejak 2011 ketika adanya konflik dan terpecahnya kepengurusan dengan munculnya Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Atas konflik tersebut, pemain yang berkompetisi di ISL dilarang oleh klub masing-masing ke dalam timnas, selama masih di bawah yurisdiksi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

"Badan ini (BTN) dibentuk semata-semata dengan tujuan agar pesepak bola Indonesia, khususnya timnas, dapat kita bina dan kembangkan dengan baik. Tidak ada kepentingan lain, kecuali rasa kepedulian yang hadir dari harapan jutaan masyarakat Indonesia," ungkap Ketua BTN Isran Noor saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (14/3/2013).

Isran mengaku saat ini BTN tidak memiliki kepentingan apa pun saat menjalankan tugas tersebut. Politisi Partai Demokrat itu menegaskan, BTN akan bekerja sesuai dengan aturan-aturan yang ada agar harapan publik sepak bola Indonesia untuk meraih prestasi bisa diwujudkan.

"Struktur memang belum lengkap dibentuk karena saya belum membahasnya dalam rapat kerja. Jadi, sekarang kepengurusannya sementara karena kita akan menghadapi Arab Saudi (Pra-Piala Asia 2015). Setelah itu, baru kita akan selesaikan masalah ini," kata Isran.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo, mengaku senang akhirnya timnas kembali bersatu karena skuad Merah Putih dapat diisi putra-putra terbaik bangsa. Ia juga berharap agar hal ini bisa terus dijaga dengan baik oleh seluruh pengurus yang bertanggung jawab.

"Hari ini, Insya Allah akan tercatat dalam sejarah Republik Indonesia. Sekarang, sembari menunggu Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, kita berusaha menetapkan satu tagline, yaitu 'One Nation, One Team'. Semoga Tuhan akan me-ridho-i langkah kita dan begitu juga dengan seluruh rakyat Indonesia," tutur Menpora Roy.

Pemusatan latihan tim nasional Indonesia untuk laga Pra-Piala Asia (PPA) Australia 2015 melawan Arab Saudi mendapatkan tambahan 17 pemain yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL).

Dengan kehadiran pemain tambahan tersebut, kini sudah ada total 30 pemain dalam pelatnas. Pantauan Kompas.com, Kamis (14/3/2013), ke-17 pemain itu tidak semuanya langsung bergabung dalam latihan bersama pelatih kepala timnas, Luis Manuel Blanco. Hanya enam di antaranya yang mengikuti latihan, yakni M. Robby, Ferdinand Sinaga (Persisam), Abdul Rahman, Tantan (Sriwijaya FC), Jajang Mulyana, dan Samsidar (Mitra Kukar).

Sementara, ke-11 pemain lainnya hanya memperhatikan rekan-rekannya berlatih dari pinggir lapangan, karena baru tiba Kamis sore ini. Ketujuh pemain itu di antaranya, Ahmad Bustomi, Ponaryo Astaman, Zulham Zamrun, Zulkifli Syukur, Patrich Wanggai, Ferinando Pahabol, Richardo Salampessy, Emmanuel Wanggai, Boaz Solossa, Ruben Sanadi, dan Ian Louis Kabes.

"Besok, kami baru ikut latihan, karena sore ini baru sampai di Jakarta," ujar Ponaryo saat ditemui wartawan di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

erikut 58 nama Calon Pemain Timnas, seperti yang dikutip dari metrotvnews :

Calon Kiper: Kurnia Meiga (Arema), Samsidar (Mitra Kukar), I Made Wirawan (Persib), Jandia Eka Putra (Semen Padang), Endra Prasetya (Persebaya), Deny Marcell (PSM).

Defender: Hamka Hamzah, Zulkifli Syukur (Mitra Kukar), Riccardo Salampessy, Ruben Sanadi (Persipura), Victor Igbonefo, Hasim Kipuw (Arema), M. Robby (Persisam), Supardi, Toni Sucipto (Persib), Novan Setyo Sasongko, Syaifullah, Arif Nuansyah (Semen Padang), Suyatno (Pro Duta), Nopendi (Persiba Bantul), Faturrahman (Barito Putera), Syahrizal (Persija IPL), Diego Michiels, Raphael Maitimo.

Midfielder: Ahmad Bustomi, Arif Suyono, Zulham Zamrun (Mitra Kukar), Emmanuel Wanggai, Ian Louis Kabes, Boaz Solossa (Persipura), Egi Melgiansyah (Arema), Ferdinand Sinaga, Bayu Gatra (Persisam), M. Ridwan, Firman Utina (Persib), Eka Ramdhani (Pelita Bandung Raya), Ponaryo Astaman (Sriwijaya FC), Nur Iskandar (Semen Padang), Andik Vermansah (Persebaya IPL), Faisal Amri (Pro Duta), Dedi Hartono (Dedi Hartono), Stefano Lilipaly (Almera City), Oktovianus Maniani (Persipar), Anggi (Persires Bali Devata), Toni Cussel.

Striker: Greg Nwokolo (Arema), Patrich Wanggai, Ferinando Pahabol (Persipura), Tantan (Sriwijaya FC), Sergio van Dijk (Persib), Titus Bonai (Semen Padang), Jajang Mulyana (Mitra Kukar), Irfan Bachdim (Chonburi FC), Husin J. Rahaningmas (Persemalra Tual), Musafri (Perseman), Mario Aibekop

Dengan begini ane harap timnas kita dapat bermain dengan baik dengan materi pemain yang terbaik yang dimiliki timnas kita ane yakin timnas kita bisa menang. ane juga mau share 11 pemain yang ane pengen ada distarting line up kita .

Kurnia meiga
Raphael Victor igbonefo Ricardo salampessy Diego
Ahmad bustomi
Firman utina Stefano llilipaly

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar